Berlayar Melintasi Perairan Luas: Memahami Pelampung Navigasi
Apakah Anda seorang pelaut berpengalaman atau pemilik kapal biasa, satu alat penting yang tidak dapat Anda lakukan tanpanya di atas air adalah pelampung navigasi. "Rambu lalu lintas" terapung ini memandu kapal, menandai bahaya, dan memastikan perjalanan yang aman. Setiap awak kapal perlu mengetahui cara mengenali dan mengikuti pelampung ini dengan benar. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi peran pelampung navigasi, jenis-jenisnya, dan cara bernavigasi dengan aman menggunakan aturan yang diterima secara internasional.
Apa Itu Pelampung Navigasi? Pemandu Senyap di Atas Air
Pelampung navigasi, juga disebut penanda, mercusuar, atau suar, berada di dalam air untuk menunjukkan saluran, rintangan, zona bahaya, atau tempat khusus. Pelampung ini menggunakan warna, bentuk, tanda atas, pola cahaya, dan terkadang sinyal suara untuk mengirim pesan penting. Hal ini membantu kapal menghindari kandas, tabrakan, atau risiko lainnya.
Sistem IALA: Standar Global untuk Pelampung Navigasi
Untuk menjaga agar navigasi tetap aman dan konsisten di seluruh dunia, Asosiasi Internasional Sarana Bantu Navigasi dan Otoritas Mercusuar (IALA) menciptakan dua sistem pelampung utama: IALA Wilayah A dan IALA Wilayah B. Keduanya berbeda terutama dalam hal aturan warna untuk tanda samping:
- IALA Wilayah A (digunakan di Eropa, Afrika, sebagian besar Asia, dan Australia): Ketika kapal bergerak dari laut menuju pelabuhan atau ke hulu, simpan pelampung merah di sisi kanan (kanan) dan pelampung hijau di sisi kiri (pelabuhan).
- IALA Wilayah B (digunakan di Amerika Utara dan Selatan, Jepang, Korea, Filipina, dan Cina): Ketika kapal bergerak dari laut menuju pelabuhan atau ke hulu, simpan pelampung merah di sisi kiri (pelabuhan) dan pelampung hijau di sisi kanan (kanan).
Artikel ini berfokus pada IALA Wilayah B yang berlaku di banyak area pengiriman utama termasuk Tiongkok.
Kenali Pelampung Navigasi Anda: Penjelasan Sistem IALA Wilayah B
Di IALA Wilayah B, pelampung navigasi terbagi dalam dua kategori utama: tanda lateral dan tanda non-lateral.


Tanda Lateral
Pelampung ini menunjukkan sisi-sisi saluran:
- Pelampung Merah (Sisi Pelabuhan):
- Warna: Merah
- Bentuk: Biasanya berbentuk silinder (berbentuk kaleng)
- Tanda Atas: Jika ada, satu silinder merah
- Cahaya: Lampu merah berkedip jika menyala
- Bagaimana cara melewatinya: Saat kembali ke pelabuhan (dari laut ke hulu), simpan pelampung merah di sisi kiri Anda. Ini adalah aturan yang terkenal: "Merah, Kiri, Kembali." Saat meninggalkan pelabuhan (menuju hilir), simpan pelampung merah di sisi kanan Anda.
- Pelampung Hijau (Sisi Kanan):
- Warna: Hijau
- Bentuk: Biasanya berbentuk kerucut (berbentuk biarawati)
- Tanda Atas: Jika ada, satu kerucut hijau yang mengarah ke atas
- Lampu: Lampu berkedip hijau jika menyala
- Bagaimana cara melewatinya: Saat kembali ke pelabuhan, simpan pelampung hijau di sisi kanan Anda. Saat meninggalkan pelabuhan, simpan pelampung hijau di sisi kiri Anda.
Tanda Non-Lateral
Tanda ini memberikan informasi penting lainnya di luar sisi saluran:
- Pelampung Air Aman:
- Tujuan: Menandai air yang aman di sekelilingnya, yang sering ditemukan di tengah-tengah saluran atau pintu masuk pelabuhan
- Warna: Garis-garis vertikal merah dan putih
- Bentuk: Berbentuk bulat atau pilar
- Tanda Atas: Biasanya berupa bulatan merah tunggal
- Cahaya: Cahaya putih, berkedip atau berkedip panjang
- Bagaimana cara melewatinya: Aman untuk dilewati dari sisi mana pun.
- Pelampung Bahaya Terisolasi:
- Tujuan: Menandai bahaya yang terisolasi seperti bangkai kapal atau batu karang di dekatnya
- Warna: Pita horizontal hitam dan merah
- Bentuk: Biasanya berbentuk pilar atau bulat
- Tanda Atas: Dua bulatan hitam yang ditumpuk secara vertikal
- Cahaya: Cahaya putih berkedip dalam kelompok dua
- Bagaimana cara melewatinya: Jaga jarak aman di sekitar pelampung ini.
- Tanda Khusus:
- Tujuan: Menunjukkan area khusus seperti jalur pipa, kabel, zona militer, atau penanda survei
- Warna: Kuning
- Bentuk: Bentuk apa pun, biasanya pilar atau kerucut
- Tanda Atas: Bentuk "X" tunggal berwarna kuning
- Cahaya: Lampu berkedip kuning
- Bagaimana cara melewatinya: Ikuti petunjuk khusus pada peta laut.
- Tanda Kardinal:
- Tujuan: Menunjukkan di mana letak air yang paling aman sehubungan dengan pelampung (Utara, Selatan, Timur, Barat)
- Warna: Kombinasi kuning dan hitam
- Bentuk: Pilar atau spar
- Tanda Atas: Dua kerucut hitam yang disusun dengan cara berbeda
- Cahaya: Cahaya putih dengan pola lampu kilat tertentu
- Bagaimana cara melewatinya: Gunakan arah tanda atas dan pola cahaya untuk menemukan sisi yang aman.

Melampaui Warna dan Bentuk: Cahaya, Bentuk, dan Suara
Pelampung navigasi juga menggunakan fitur lain untuk memandu para pelaut:
- Lampu:
Pelampung ini sangat penting untuk navigasi malam hari. Setiap lampu pelampung berkedip dalam pola dan warna yang unik, sesuai dengan jenisnya. - Bentuk:
- Bentuk kaleng (silinder) biasanya menandai pelampung lateral berwarna merah.
- Bentuk nun (kerucut) biasanya menandai pelampung lateral berwarna hijau.
- Bentuk spar dan bola bisa menandai jenis lainnya.
- Sinyal Suara:
Dalam jarak pandang yang rendah, seperti kabut, beberapa pelampung mengeluarkan suara seperti lonceng, gong, atau klakson untuk membantu kapal menemukannya.
Tips Praktis untuk Menggunakan Pelampung Navigasi
Mengetahui jenis pelampung saja tidak cukup; berikut ini beberapa tips untuk navigasi yang aman:
- Selalu Periksa Peta Nautika: Pelampung melengkapi peta. Sebelum berlayar, pelajari peta yang telah diperbarui untuk saluran, kedalaman, bahaya, dan lokasi pelampung.
- Jangan Hanya Mengandalkan Pelampung: Badai atau tabrakan dapat memindahkan atau merusak pelampung, atau lampunya mungkin mati. Gunakan navigasi elektronik dan tetap awasi secara visual.
- Jaga Jarak Aman: Khususnya di dekat arus yang kuat atau kapal besar, hindari terlalu dekat dengan pelampung.
- Ketahui Aturan Lokal: Beberapa perairan memiliki tanda khusus atau peraturan yang unik-pelajari hal ini terlebih dahulu.
- Tetap Waspada: Selalu ketahui posisi Anda dan jarak Anda ke pelampung dan bahaya.
Kesimpulan
Mempelajari tentang pelampung navigasi adalah kunci untuk berlayar dengan aman. Alat pemandu tanpa suara ini membantu kita menemukan jalan di perairan dan menghindari bahaya yang tersembunyi. Meluangkan waktu untuk memahami dan menggunakannya dengan baik akan meningkatkan kemampuan navigasi Anda dan menjaga semua orang di kapal tetap aman.
Apakah Anda memiliki pertanyaan tentang peraturan IALA Wilayah A dan B? Atau Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang jenis pelampung navigasi tertentu?