1. Pendahuluan
Sistem tambat membantu menjaga struktur terapung seperti turbin angin lepas pantai, anjungan minyak, dan unit penyimpanan terapung (FPSO) tetap pada tempatnya. Sistem tambat menggunakan rantai, tali, dan jangkar untuk menahan gelombang, angin, dan arus. Tergantung pada kedalaman air dan bahan yang digunakan, para insinyur memilih jenis tambatan yang berbeda. Dalam artikel ini, kita akan membahas tiga sistem tambat yang paling umum: Catenary, Kaki Kencang, dan Ketegangan-Kaki.
2. Apa yang dimaksud dengan Sistem Tambat?
Sistem tambat menghubungkan platform terapung ke dasar laut. Sistem ini mencegah anjungan terapung dan membantunya tetap stabil selama kondisi laut yang keras. Menurut standar angin lepas pantai internasional (seperti IEC 61400-3), ada tiga jenis utama sistem tambat berdasarkan cara mereka menciptakan gaya pemulihan:
- Catenary: Menggunakan bobot tali tambat.
- Kaki Kencang: Menggunakan tegangan dan elastisitas tali.
- Tension-Leg (TLP): Menggunakan tendon vertikal di bawah tekanan.

3. Tiga Jenis Sistem Tambat
3.1 Sistem Penambatan Catenary
- Bagaimana cara kerjanya: Sistem ini menggunakan rantai berat atau kabel baja. Rantai menggantung dalam bentuk kurva dan terletak di dasar laut. Beratnya sendiri membantunya menahan gerakan.
- Kelebihan:
- Sederhana dan hemat biaya.
- Mudah dipasang dan dirawat.
- Berfungsi dengan baik di perairan dangkal.
- Kekurangan:
- Membutuhkan area yang luas di dasar laut.
- Kurang stabil di perairan yang lebih dalam.
- Rantai dapat mengalami kelelahan dan korosi.
- Terbaik untuk: Perairan dangkal hingga menengah (biasanya kurang dari 100 meter). Ini digunakan dalam proyek-proyek seperti ladang angin terapung Hywind Tampen di Norwegia.
3.2 Sistem Tambat Kaki Kencang
- Bagaimana cara kerjanya: Menggunakan tali sintetis atau kawat baja yang diberi tegangan. Tali-tali tersebut meregang pada suatu sudut (sekitar 30-45°) dan menancap ke dasar laut. Tali ini menciptakan kekuatan pemulihan melalui elastisitas.
- Kelebihan:
- Membutuhkan lebih sedikit ruang dasar laut.
- Stabilitas yang lebih baik dan respons yang lebih cepat.
- Ideal untuk perairan yang lebih dalam.
- Kekurangan:
- Biaya pemasangan yang lebih tinggi.
- Jangkar harus menangani beban vertikal dan horizontal.
- Bahan dapat aus di bawah tekanan dan gelombang.
- Terbaik untuk: Perairan sedang hingga dalam (100-250 meter).
3.3 Sistem Tension-Leg Mooring (TLP)
- Bagaimana cara kerjanya: TLP menggunakan tendon baja atau serat vertikal, yang direntangkan dengan kencang dari struktur terapung ke jangkar di dasar laut. Desain ini menghentikan platform agar tidak bergerak ke atas atau ke bawah dan membatasi penyimpangan horizontal.
- Kelebihan:
- Sangat stabil.
- Kontrol yang sangat baik atas gerakan (tidak ada pitch, roll, atau heave).
- Sangat cocok untuk anjungan minyak atau gas di perairan dalam.
- Kekurangan:
- Sangat mahal.
- Sulit dipasang.
- Lebih kaku dan sensitif terhadap kondisi laut.
- Terbaik untuk: Air dalam (lebih dari 250 meter).
4. Perbandingan Berdampingan
Jenis Tambat | Sumber Kekuatan | Sudut Garis / Tata Letak | Kedalaman Air | Kelebihan | Kekurangan |
---|---|---|---|---|---|
Catenary | Berat rantai | Hampir horizontal, terletak di dasar laut | Dangkal (<100 m) | Biaya rendah, mudah dipasang | Memakan tempat, kurang stabil |
Kaki Kencang | Ketegangan tali | Sudut 30°-45°, tali tetap berada di dasar laut | Sedang (100-250 m) | Tapak kecil, siap untuk perairan dalam | Biaya lebih tinggi, diperlukan kekuatan jangkar |
Tension-Leg (TLP) | Ketegangan vertikal | Garis vertikal lurus | Dalam (>250 m) | Sangat stabil, tidak ada penyimpangan | Penyiapan yang mahal dan rumit |
5. Aplikasi Dunia Nyata
- Hywind Tampen (Norwegia) menggunakan Catenary sistem untuk turbin angin terapung.
- Anjungan minyak dan gas sering digunakan Ketegangan-Kaki tambatan untuk operasi laut dalam.
- Banyak angin lepas pantai proyek-proyek di perairan dalam sekarang memilih Kaki Kencang sistem untuk menghemat ruang dan meningkatkan stabilitas.
Setiap sistem sesuai dengan kebutuhan yang berbeda berdasarkan kedalaman air, kondisi dasar laut, jenis struktur, dan anggaran.
6. Kesimpulan
Setiap jenis tambatan memiliki kekuatannya sendiri:
- Catenary hemat biaya dan bagus untuk perairan dangkal.
- Kaki Kencang memberikan kontrol yang lebih baik di area yang lebih dalam dengan ruang yang lebih sedikit.
- Ketegangan-Kaki menawarkan kontrol gerakan terbaik, tetapi harganya mahal.
Memilih sistem tambat yang tepat bergantung pada lokasi proyek Anda, kedalaman air, jenis platform, dan anggaran. Dengan semakin banyaknya proyek angin terapung dan energi lepas pantai yang bermunculan, pilihan tambat yang cerdas menjadi semakin penting dari sebelumnya.